Taratsa Taratsa
  • Beranda
  • Fiksi
  • Puisi
  • Esai
  • Pustaka
  • Tentang Kami
  • Kontak

Puisi

Yaum Gelap Nyawang

Menenteng kepala kerbau disaat penduduk lereng tertawa risau. Aku dan kau, dahulu di atas kerbau ini, mata, selalu tak sanggup bergelinang sudah bertetesan, pada ubun-ubun kerbau malang ini. Dalam keadaan yang menipu, penyihir seberang tangannya menyentuh dinding langit. Langitpun mendapatkan tugas murka: "Buat badai sebesar-besarnya! Lantas jangan beri jeda
yara-siju 26 Jan 2023
  • Beranda
  • Kirim Tulisan
  • Pustaka
  • Tentang Kami
  • Kontak
Taratsa © 2025. Powered by Ghost