Bincang-bincang Bersama GUU

Jaka/Jak (perkusi), Dika (keyboard), Yuda (bass), Hafid (gitar), Tole (drum), Ale (gitar&vocal)


Beberapa hari lalu, kami diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan GUU. Ditemani dengan Ale, Jaka, Dika, Hafid, Yuda dan Tole, kami bertegur sapa untuk mengenal GUU lebih jauh.

Bagaimana awal mula GUU terbentuk?

Jadi sebelum Guu ini ada, sebenarnya, ada The Fleas. Dengan 4 personil, saya (Hafid), Tole, Jaka, sama Ale. Nah, terus genrenya juga beda dengan GUU, dulu main di rock-n-roll. Di suatu waktu, Ale pernah ngasih referensi lagu, lagunya Kikagaku Moyo, judulnya Dripping Sun, kita semuanya tertarik untuk ngulik lagu itu. Kita coba ulik, terus kita juga udah pernah main di salah satu kolektif, tapi masih kurang gitu, lagunya kaya kurang "berisi" karena kita cuman main berempat.

Lewat dari situ, kita mencoba lagi di acara lainnya, acara kampus Unikom. Pas waktu itu Saya lihat Yuda, basis, diliat-liat "wah oke juga nih kalau di ajak." Akhirnya pas ketemu, diajak ngeband. Lalu the Fleas ini kan awalnya cuman 4 personil, Hafid di vocal, Tole di gitar, Ale di bass, sama Jaka di drum. Pas semenjak acara itu kita mulai rombak formasi, karena kan Yuda masuk. Ale sekarang jadi di vocal sama gitar, Hafid fokus di gitar,  Tole di drum, nah Jack di geser dulu, istirahat, soalnya dia tuh kan lagi sibuk UN, sekolah. Udah itu teh, kita nyoba masukin juga keyboard awalnya, untuk additional, dari teman kampus. Pas acara itu, ternyata dengan formasi itu oke juga gitu, terus, pas turun juga emang pada banyak yang suka juga dengan formasi The Fleas saat itu. Akhirnya ada yang menyarakan, "bikin lagu dong", dan segala macam. Terus juga ada yang nyaranin, "namanya juga mending ganti deh". Dan akhirnya, jadilah GUU.

Awalnya, kita belum terlalu serius tuh, jadi cuman iseng-iseng aja gitu, cuman hobby.

Siapa yang memilih nama GUU? Apa sih artinya?

Nah kan emang menanggapi saran ganti nama, awalnya memang nyari referensi dari kata "goa". Lalu, kami cari bahasa lain dari kata tersebut. Nyari-nyari kata yang catchy. Yang sekiranya cocok dan menarik. Dan akhirnya dapat kata GUU. GUU ini adalah bahasa Burma, kalau kita lihat logonya, "IL" bulat, ဂူ, itu merupakan aksara Burma.

Takdir dari "GUU" ini supaya bergema, seperti goa. Goa kan kalau kita teriak tuh kan bergema.

Sebelumnya, The Fleas itu emang dari 2020, kita mulai ganti ke GUU dari 2021. Selain rekrut Yuda, kita juga rekrut Dika, main synth. Jaka juga udah masuk lagi, yang dulunya main drum, sekarang main perkusi. Multi-talent dia tuh.

Standar panggung untuk GUU itu gimana?

Waduh. Untuk sekarang mah belum ada, tapi ya yang penting sound. Mumpuni gitu, proper. Sekurang-kurangnya kita juga enak mainnya, buat di-monitor dan keluar juga gitu. Buat yang lainnya mah yaa, mengikuti aja.

Proses kreatif dari GUU itu gimana?


Bareng-bareng, sih. Soalnya kita juga kan satu kosan semua. Satu lingkungan. Jadi, kita tuh setiap ada materi lagu suka langsung disampaikan ke teman-teman di sini. Gimana nih kalau gini ada materi baru, terus ada koreksi dari yang lain. Jadi proses kreatifnya tuh bareng-bareng semuanya. Misalnya ada yang kurang enak, pasti langsung diomongin, kalau gini gimana kalau gitu gimana. Kaya aransemennya gimana. Misalnya kita punya materi gini nih, terus yang lain coba bantu, tambahin ini, ganti ketukan, chord pindahin. Kalau untuk lirik sama Ale.

Untuk single perdana yang Ironic itu ngebahas apa?


Bingung itumah, hehe. Sebenarnya, instrumen tuh udah ada, lirik tuh, terus aku kan emang hobby suka nulis-nulis di notes, nge-diary gitu. Terus lihat referensi tulisan-tulisan itu, mikir-mikir apa ya yang mau dijadikan lirik. Akhirnya ini dulu aja deh. Kebetulan lagu ini ngemainin mood juga, dari pelan, joged, distorsi gitu, mainin mood banget ironic itu. Jadi, kelabilan masa remaja, kebingungan punya masalah, terus bikin algoritma penyeselaiannya gimana si masalah ini tuh, tapi, berakhir ke keapatisan. Ironis lah.

Apa yang harus dilakukan band atau musisi di awal karir bermusiknya?


Pertama jaga attitude. Sering diomongin ke satu sama lainnya, saling terkoneksi gitu. Soméah gitu. Urang Sunda pisan gitu ya, sopan santun.

Sama awal-awal kalau dari saya(Yuda) pribadi, jangan dulu mikirin, kasarnya, uang gitu, fokus aja bikin karya dulu. Uang itu bonus lahh, hehe.

Siapa sosok yang mempengaruhi atau menjadi referensi GUU?

Banyak sih, ada Kikagaku Moyo, Altin Gun, King Gizzard dan The Lizard Wizard.

Kalau di Indonesia ada album kompilasi, Those Shocking Shaking Days, Hard, Psychedelic, Progressive Rock and Funk: 1970-1978.

Arti dari cover single ironic? 

Yang bikin sketch ini ada namanya Adit. Jadi intinya tuh ngegambarin tentang seseorang wanita yang kesannya menjalani kesendirian gitu. Apa-apa sendirian. 

Pengalaman manggung di event Pixel Moves by Leisure?

Wah, bangga pisan, sih. Tegang juga, soalnya banyak senior, banyak abang-abang, soalnya kita kan termasuk "bungsu" gitu. Udah pasti tegang itu, kaya grogi dan demam panggung. Soalnya kita juga kan manggung sama Dongker, Rub of Rub, Alkateri gitu. Kita juga senang sih, soalnya juga bisa sepanggung sama mereka.

Harapan GUU untuk kedepannya?

Harapannya sih kita banyak-banyakin karya, materinya tambah banyak, lalu semoga kita juga terus bareng. Chemistry-nya makin kebangun.

Kita pengen banget bikin album, tapi untuk saat ini, milih single dulu.

Untuk berkenalan lebih lanjut dengan GUU, bisa kita selidiki media sosial beserta laman informasi lainnya, sebagai berikut.

Bandcamp: https://soundsofguu.bandcamp.com/releases
Instagram: https://www.instagram.com/soundofguu/
Spotify: https://open.spotify.com/artist/3578cUYrmmjiJFj7F4vfz1?si=oMHrbCtqRni0RuxXK0CXjA
Apple Music: https://music.apple.com/sg/album/ironic-single/1662435329